Tuesday, 22 April 2014

Kursi No.038 di pukul 08:45

Pagi ini kuawali hari yang biasanya selalu menyenangkan dengan mengawas ujian para mahasiswa farmasi. Mata kuliah Kimia Analisis berhasil membuat raut wajah mereka berubah-ubah dengan seketika..
itulah kenapa aku begitu betah berada didalam ruangan ber-AC ini, tidak ada rasa mengantuk apalagi komat-kamit berdo'a agar waktu berjalan lebih cepat. sangking membosankannya.. tidak sama sekali.

Tepat jam menunjukan angka 08:45 aku mendapati sebuah wajah yang tak asing bagiku. rasa-rasanya tak ku jumpai raut wajah itu 45 menit yang lalu. tepat saat ujian baru dimulai.

Seperti aktivitas mengawas ujian sebelumnya, untuk mengisi waktu yang seolah terbuang selama 1 jam 30 menit. aku membaca buku referensi untuk manuskrip sambil mataku melirik ke kanan dan ke kiri menghamburkan pandangan ke semua sudut ruangan, meronda gerak-gerak mencurigakan. haha bak pengawas ujian profesional..

tapi kali ini ada sesuatu yang lain..
saat aku mendongakan kepala menyudahi bacaan dari buku setebal 354 halaman, aku melihat sosok wajah itu. ku cermati. cermati. cermati :D , 5 menit berlalu ku dapati imajiasi dari hasil pengamatanku

Bentuk wajahnya mirip sekali dengan bentuk wajah seorang laki-laki yang dulu pernah menemani kehidupan selama 3 tahun di kandang manusia yang bernama sekolah

* Mirip wajahmu dengan pipi tirusmu yang dulu, bukan pipi berisi dan tersumpal makanan yang menjadi daging seperti sekarang

* Mirip jidatmu yang khas.. nggak lebar kayak profesor tapi punya bentuk pola yang unik..

* Mirip gaya potongan rambutmu, sebelum kau pangkas semua rambut yang melindungi kepalamu.. kau bilang ini adalah bentuk solidaritas terhadap kawan-kawanmu..

* Komat-kamitnya mirip saat kau menghapal bacaan dengan bersandar didinding waktu pagi menjelang siang kala itu. pelajaran Bahasa Indonesia bersama guru yang fasih sekali menggunakan bahasa daerah ketika pelajaran bahasa indonesia berlangsung. Dulu, waktu kita belajar membuacakan ulang bacaan yang telah kita ringkas dari buku.

Dan satu lagi, "Jemari:".. mirip jeramimu yang khas, panjang dan tirus :p
Aku melihat jemarinya dari kejauhan, saat jidatnya ia pegangi dengan maksud bahwa ia sedang berfikir keras apa jawaban atas pertanyaan dari soal kimia analisis
aahh . . . gaya ini pun mirip denganmu..

Aku tak tau siapa namanya, yang ku tau dia adalah seorang mahasiswa yang duduk di kursi nomor 038 dan mengalihkan konsentrasiku, dari sibuk membaca referensi beralih dengan sibuk mencermati raut dan tingkahnya sambil mengingat-ingat kemiripan apalagi yang bisa ku kenang :D

Dia mahasiswa angkatan 2013, tidak mungkin jatuh cinta dengannya karena aku tidak akan mengorbankan reputasiku sebagai wanita yang semakin beranjak dewasa dengan membuat tingkah gila dengan jatuh cinta terhadapnya, laki-laki di bawah umur :D
kalo beda beberapa bulan aja sii nggak masalah :p

#Kangen Pipi Tirusmu :)

 
Gambar ini sama sekali tidak berhubungan dengan tulisan yang di muat :D

1 comment:

TerimaKasih, ^^ sudah melukiskan komentarnya lewat tulisan..

Salam KenaL.. ^**