Monday, 19 August 2013

Kerajaan Khmer


Sampai detik ini saya masih tidak mengerti dan paham apa yang sebenarnya ada di benak kalian.. 
Kalian tidak mengerti, tidak memahami atau pura-pura tidak tau kemudian tidak peduli yang penting keinginginan kalian terpenuhi..

ah, hidup kalian terlalu pendek jika hanya berkutit dengan pemaknaan peristiwa yang kalian lakukan sebatas itu.. 
maaf, saya menghujat..
Maaf saya bicara di belakang kalian..
dan Maaf saya tidak akan pernah menyampaikan ini didepan kalian kecuali kalian sendiri berhasil menemukan tulisan ini..

Saya agak iri memang kenapa saya tidak mengalami hal yang akan kalian alami. tapi lebih dari itu, saya lebih tidak habis fikir dengan yang akan kalian lakukan itu.

Selamat Jalan ke Kerajaan berbahasa khmer itu, negara yang sempat mengalami penolakan "nama" oleh dunia internasional, ah.. apalah arti sebuah nama, apalagi kalau kerajaan ini toh sekarang bisa berdiri kokoh dan merdeka dengan dibuktikan "kerajaan" yang berganti nama menjadi "negara" ini memiliki hari lahir yang bisa di peringati sebagai hari lahir negara.Saya juga tak yakin kalau kalian mengetahui apa yang pernah terjadi di antara negeri Indonesia tercinta ini dengan Kerajaan yang beribu kota Angkor Wot itu. 
Maaf, sejak menjelang kemerdekaan kerajaan itu, Negara saya yang bernama Indonesia, negara yang terkenal dengan kebudayaan dan bahasanya serta kekayaan alam yang melimpah ini, telah turut andil dan banyak membantu Kerjaan itu. buku-buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer kerajaan itu. oleh karenanya, para calon perwira di militer kerajaan itu WAJIB belajar dan dapat berbahasa Indoneisa.
ah, Sudahlah.. jika hendak belajar bahasa dari kerajaan itu belajar saja, tapi perlu di ingat mereka sempat wajib belajar bahasa negara kita. itu !
Berbondong-bondong kalian menyebrangi pulau satu ke pulau lainnya untuk sampai di pelataran kerajaan dengan misi menjalani kewajiban yang sebenarnya bisa kalian lakukan di Indonesia dan kalian lebih memilih ke negeri sana..

Tidak ada yang melarang kalian melancong kesana memang. sama sekali tidak ada orang yang berani menghentikan langkah dan menghalangi kalian bahkan mencegat di ujung jalan.
dan tidak ada yang tau apa yang ada didalam diri dan niat kalian atas keberangkatan itu. terserah. itu urusan kalian. saya hanya memproduksi kata yang hendak saya produksi. silahkan saja jika kalian hendak menjadi konsumennya. lagi-lagi terserah kalian. 

Begini, Saya tidak bisa membersamai kalian memang, dan kemudian saya mencari-cari kalimat untuk menenangkan diri saya sendiri  atas apa yang telah kalian lakukan. hahahha...

Saya tidak pernah menyayangkan kalau orangtua saya sedikit pun tidak memiliki finansial yang cukup untuk membiayai saya berjalan-jalan dengan kedok menjalani kewajiban ke kerajaan itu. dan saya juga tidak tau apa yang terjadi dengan orang tua kalian untuk memuaskan hasrat kalian di bagian ini.. #miris.
Saya tidak menganggap kalian termasuk kaum proletar sama seperti saya di negara berkekayaan melimpah ini, saya sangat yakin kalian atau lebih tepatnya orang yang melahirkan kalian di dunia ini memiliki kekayaan yang meskipun tidak setara dengan kekayaan negara tapi kira-kira nol koma sekian memiliki kekayaan dari negara kita tercinta ini.

sekali lagi, saya tidak menghujat kalian, atau menganggap orang yang sudah bersusah payah melahirkan kalian bodoh karena mau-maunya dengan sukarela atau bahkan sudah melakukan sesuatu diluar nalar untuk memberikan finansial yang tidak sedikit kepada kalian. alasannya tidak lain dan tidak bukan agar kalian bisa sumringah bercanda ria dengan pengawal, permaisuri dan raja di kerajaan itu.

saya tegaskan saya benar-benar tidak menghujat kalian, hanya saja saya tidak habis fikir dengan sistem yang dengan kerendahan hati kalian jalani.

saya tau kronologinya, saya tau apa yang terjadi dan saya tau kalian sudah terjerat didalamnya.. saya mendoakan, semoga kalian bahagia dan semoga orang yang berhasil melahirkan kalian didunia ini meridhoi kepergian kalian..

semoga kalian tidak menyia-nyiakan finansial yang luar biasa itu dengan sia-sia, semoga ilmu dan amalan yang kalian peroleh setidaknya setimpal..
dan semoga niat kalian terluruskan..

Maaf, saya lacang menghujat kalian. ohh bukan, saya sama sekali tidak menghujat kalian tapi mencemooh pemikiran kalian di bagian ini.. alasannya klasik memang, karena pemikiran kalian tidak sesuai dengan pemikiran saya.. yaa terserah saja, terserah kalian saja.