Thursday, 27 November 2014

Cincin Nikah Impian

Bolehlah sesekali mengulas impian dimasa datang tentang sebuah pernikahan..
membayangkan kelak akan menjalani hidup dengan setulus-tulusnya bersama partner yang akan setia menemani disepanjang hidup.
Memiliki keluarga yang bahagia, harmonis dan penuh dengan suka cita
Membayangkan saja sudah indah apalagi melakoninya..
Menikah itu, membuat masalah baru. katanyaa...  tapi kenapa menikah itu harus yaaa?
entahlah, dari mana asal muasal kalimat semacam itu. beberapa waktu yang lalu menyelinap ke dalam gendang telingaku.. ah, entah lah. saya tidak peduli itu sama sekali. bagi pikiran saya menikah itu menyenangkan. itu saja. titik !
kalaupun kelak aku menemui duri tajam, batu krikil ataupun jebakan yang tak kusangka sebelumnya.. semata-mata itu adalah ujian bukan dampak dari sebuah pernikahan.

Menikah itu menyenangkan. menggembirakan :)
Bayangkan saja, kita bisa berbagi keluh kesah bersama perantara Tuhan dan luar biasa. sosok manusia yang ditakdirkan oleh Tuhan dan ditugasi untuk menjaga dan melindungi kita. betapa syahdunya melakoni aktivitas sehari-hari bersamanya..
dan bayangkan saja, sudah berapa pundi-pundi pahala yang kita (perempuan/istri) kumpulkan sejak syah menyandang status istri.

Menikah memang bukan perkara mudah, karena menikah ialah sebuah keberanian dan kebijaksanaan.
serunya membayangkan seluk beluk prosesi pernikahan yang akan dijalani nanti. hahaha.. sungguh saya tak sabar lagi, Tuhan :) Seru.seru..seruu..
Mulai dari malu-malu memperkenalkan calon partner kepada keluarga besar sampai dengan persiapan tentang resepsi pernikahan, saat dimana malu dan haru, bahagia serta semua rasa bercampur menjadi satu. hhaa gimana yaa rasanyaa :D
Kapan-kapan aja yaa aku cerita tentang seluk-beluk prosesi impianku kalau nikah nanti.yang pasti soal cincin sebagai simbol pengikat yang akan melingkar kelak di jari manis ini, aku punya selera sendiri. maunya sii mas putih dengan permata kecil ditengahnya. kira-kira seperti digambar ini :*

Monday, 24 November 2014

Mbok Jadi yang Menentramkan Hati !

Menjadi pribadi yang baik memang bukan perkara mudah, terlebih bagi saya yang sedang belajar untuk terus menjadi baik.
Menjadi pribadi yang menyenangkan tentu saja bukan hal yang gampang bagi saya, mengingat betapa arogannya saya dengan semua isi yang ada di pikiran saya
Menjadi pribadi yang menentramkan hati?
ini menjadi yang yang lebih sulit lagi bagi saya, mengingat bibit monster begitu mendarah daging pada diri saya..
padahal,
saya sudah sering sekali membaca banyak artikel tentang perempuan yang baik, kriteria perempuan solihah, sifat-sfiat yang harus dimiliki oleh perempuan
padahal..
saya sudah sering memaknai beberapa hadist terkait hal itu. cuma pemaknaan belaka sepertinya. karena nyatanya saya masih lupa mempraktekannya. lupa membaca tips-tips bagaimana mempraktekannya. itulah saja. hanya berbanyak dalih. no action.
menjadi pribadi yang menyenangkan tentu saja akan mengembirakan orang lain, tidak membuat orang lain gelisah, marah apalagi sengsara.
kemarin, saya mendapati pesan singkat di inbox saya.. jelas hal itu tertuju kepada saya, menunjuk saya, dan dengan sangat jelas kalimat itu berbicara kepada saya.
saya sulit menjelaskan rasa apa yang ada di hati saya ketika mendapati kalimat itu berjejer dengan kalimat lain dalam rangkaian paragraf. sungguh. ini membuat saya tertohok. antara sakit karena kata-kata itu begitu mendalam.. saya sadar memang seperti itu adanya, nasihat yang begitu mengena. atau tersinggung karena saya tidak demikian. hhahaa, saya angkuh sekali.
kalimat-kalimat yang biasa saya baca terkait hal itu sebenarnya menjadi tekat dan cita-cita saya untuk menjadi pribadi yang menentramkan hati bagi orang lain. hal ini sangat terpatri didalam diri saya dan saya berusaha sekali untuk itu.
tapi, kalimat kemarin itu.. uuuhhh... merontokkan hati saya. sungguh. entah bagian yang mana yang rontok, kenapa rontok dan bagaimana bisa serapuh itu. itu cuma kalimat.
ah, bukankah kalimat itu ada karena hasil dari prilaku dan perbiuatan selama ini..
yang jelas, menjadi pribadi yang lebih baik. tahan kritikan !