* Tapi sayangnya Hujan tidak selalu bisa menepati janjinya untuk menghadirkan Pelangi setelah ia reda ..
mana bisa aku selalu percaya sama hujan kalo dia aja nggak pernah bisa menepatin janjinya, padahal aku selalu nepatin janjiku...
yang selalu hadir waktu ia turun kebumi, dan selalu meluangkan lubang hidungku untuk mencium bau nya, meluangkan hatiku untuk selalu merasai hal lain kala ia datang..
bahkan tak segan-segan pula aku sering meluangkan tubuhku untuk berbenturan dengannya..
(diem aja yaa dikos itu, kadangan aku diem-diem pergi ke tempet jemuran waktu hujan, tujuannya tidak lain tidak bukan. cuma buat mau hujan.hujanan. hahaha :P)
kayak anaka kecil ya? terserahlah... itu caranya aku menghargai datangnya hujan, itu caranya aku menyambut hujan.. ini cara gue, suka suka gue donk..
dan lagi, bahkan aku juga meluangkan jantung unutk berdetag lebih kenyang dan horomon adrenalin terpacu meningkat, gara.gara hujan deras di tengah malem..
uuhhhaaa... no no no -____-
trauma ini sudah berlangsung selama 18 tahun.
oke fine !
bagaimanapun juga aku masih bersih keras melawan hal ini,
haaa.. hujan. aku pemenangnya,, aku tercipta untuk jadi pemenang,
apaapaan sii kamu bikin aku kikuk kalo tengah malem .. :O
eehh, kok perbincangan kita sudah melangkah jauh..
oke.. fokus pada janjinya hujan yang sering ia ingkari..
"kau yang berjanji, kau yang ingkari.. "
hahhaa..
well,
aku tau hadirnya pelangi setelah hujan reda itu bakal dateng pada waktu yang tepat buat ngebikin suasana di bumi makin indah
Hujan itu..
syahdu..
Hujan itu..
Romantis..
Hujan itu..
Indah..
Hujan itu..
Ngangenin..
Hujan itu..
Menyenangkan..
Hujan itu..
Humoris banget..
Hujan itu..
KAMU . . . :*