Jum’at, 27 juli 2012
Ramadhan ke-7..
Apa kabar perempuan hari
ini??
Bagaimana keadaan perempuan
hari ini??
Heemm,, rasanya memang tak
pernah tuntas apalagi usai bila berbicara tentang kaum hawa alias “perempuan”..
Dan hari ini, aku bertemu
dengan beberapa perempuan luar biasa menurutku..
Dan akan ku cerita semuanya
Ku awali hari ku di jum’at
barakah ini dengan menemani mbak sepupuku, heemm.. ia perempun hebat yang ku
temui hari ini, haihk,, nanti sajalah aku menceritakan tentang kisahnya,
terlalu panjang karena tak sedap rasanya jika hanya kuceritakan pada
permukaannya saja sedang aku juga sedikit banyak tau isi dan dalamnya.. intinya
dia adalah perempuan hebat dan yang juga menginspirasi bagiku..
Baiklah, kuceritakan saja
tentang perempuan-perempuan yang ku pandangi dan kuliat serta kutemui seharian
ini.
Berawal dari setelah aku
menemai mbakku di tempat penjahit baju untuk memasang kancing, yaa, kita memang
harus pergi kesana karena dirumah bude ku, rumahnya dulu memang juga sebagai
modiste.. budeku penjahit baju dulu sebelum disibukkan dengan urusannya
sekarang.. tidak ada alat untuk memasang kancing seperti itu.. usai dari sana..
Sekarang giliranku yang di
temani,, bersama Mr. EmJi kami menelusuri jalanan raya, jalan tamansiswa,
kemudian ke kusumanegara, kilometer 0, dan kemudian berhenti tepat di depan
motor-motor yang berjejer rapi, Mr.EmJi juga hendak dijejerkan.. haha :D.. PKU
Muhammadiyah, begitu nama tempat yang sedang kami singgahi sekarang ini,
setelah menjejerkan Mr. EmJi kami menelusuri jalanan di samping jejeran para
sobatnya Mr. EmJi itu, sekarang di meja informasi.. poliklinik 2 bagian
penyakit dalam, begitu kata bapaknya.. haha, tak usah ku jelaskan kenapa aku
harus mengunjungi poliklinik 2 untuk penyakit dalam, tak usah ku jelaskan aku
sakit apa.. aku rasa aku baik-baik saja, dan berdoa sajalah untuk kesehatanku
dan kemudian ku ucapkan terimakasih ata doamu itu, semoga saja ikhlas.. ^^
Ohya, wanita pertama yang
ingin ku ceritakan ada seorang ibu-ibu yang lengkap dengan atributnya yang ku
lihat kala aku melintasi jalanan tadi sebelum aku berhenti di PKU
Muhammadiyah..
Baju seragam, kaca mata
hitam serta peluit itu menghiasi tubuhnya yang kecil mungil, asik sekali ia
mengatur jalannya mobil sedan yang hendak keluar ke jalanan raya dari tempat
parkiran itu.. dan ku liat kala itu, ku lihat senyumnya sembari membunyikan
peluit dan melambaikan tangan sebagai tanda agar kendaraaan lain memberi ruang
pada mobil yang sedang ia atur untuk bisa beriringan memenuhi badan jalan. Ya,
ibu itu tukang parkir, perempuan. Perempuan itu tukang parkir. Perempuan hebat,
mencari nafkah, apa saja yang mampu ia kerjakan pastilah ia kerjakan, tanpa
ragu, tanpa malu. Dan aku bangga melihatnya..
Well,
Setelah mengunjungi PKU,
sekarang rute kembali kerumah bude.. penelusuran jalanan raya bersama Mr. EmJI
pun kembali terjadi,, alun-alun kidul, perempatan masjid benteng, kali ini
belum langsung pulang, tapi kita mampir diwarung sayur,, membeli sayur-mayur
yang hendak kita sajikan untuk berbuka dan sahur. Mr. EmJI berhenti tepat di
depan rumah pedagang sayur, seorang ibu yang kutemui berada didalam rumah itu
menunggui jualannya. Tapi bukan ibu pedagang sayur itu yang hendak aku
ceritakan, ini tentang perempuan yang baru saja juga ikut masuk kedalam rumah,
perempuan itu juga hendak membeli kebutuhannya.. kaget sekali aku melihat
penampilannya, lubang anting-anting yang terjejer 3 di telinga kanan dan 2
lubang yang berjejer di telinga kiri, semuanya dipasang anting olehnya, baju
lengan pendek lorak-larik bersanding dengan jelana jins dan dilengkapi dengan
sepatu model (nanti ku carikan di google, model sepatu apa yang ia kenakan itu)
dan bersama kedua anaknya, anak perempuan mungkin kisaran 9 tahun dan anak
laki-lakinya yang paling masih berumuran 4 tahun.. wow,, model perempuan
berbeda lagi kali ini, kau tau apa yang dibeli oleh perempuan itu? Heempt, 2
batang rokok, meski demikian aura keibuaanya masih terpancar dari dirinya, yaaa
iya memanjakan kedua anaknya dengan membelikan jajanan apa saja yang dipilih
oleh anaknya.. yaa meski belum bisa memang hal semacam itu menjadi kesimpulan
kalo dia punya selera keibuan sedangkan penampilannya seperti itu, bisa ku
tebak pergaulan dan pola hidupnya juga takkan jauh dari penampilannya dan ku
rasa perempuan itu hebat bukan main, dengan tetap stay terhadapa penampilannya
yang mungkin ia merasa bahwa hal itu adalah dirinya, duniannya dan ia tetap
mempertahankannya meski sudah digandrungi 2 orang anak sekalipun. Tetep enjoy
melihatnya meski hanya sepintas dan aku sudah bisa berimajinasi tentangnya,
dasar perempuan maco :p.. “baik-baik ya bu, mendidik anak mu, semoga anakmu
kelak tak mengikuti menampilanmu... :p”
Ternyata kebutuhan
sayur-mayur kami tak tercukupi di warung itu, baiklah, kita mengunjugi warung
sayur sebelah.. warunga sayu bu Sum, yaa aku tau warung itu sejak 2 tahun
silam, dan ku tau juga nama perempuan tua pemilik warung itu juga 2 tahun
silam, saat awal-awal aku berada di kota berhati nyaman ini, bude yang
memperkenalkan namanya ke telingaku dan aku merekamnya hingga sekarang. Belum
lupa.
Kali ini Mr. EmJi tak
berhenti tepat di depan warung, tapi agak minggir sedikit.. setelah memanggil
beberapa kali, barulah muncul seorang perempuan tua dari dalam rumah, ibu Sum,
perempuan yang kuceritakan dari mana ku
tau namanya tadi.. perempuan berumur lebih dari setengah abad itu. Ku
perkirakan umurnya sudah mencapai 80 tahunan, dan ku jelaskan padamu, dia masih
kuat, kuat dalam penglihatan dan perhitungan meski sel-sel kulitnya sudah
banyak yang tak berfungsi, terbukti raut wajahnya sudah tak kencang lagi, kulit
tangannya sudah mengendur semua, orang tua, lansia. Ku pandangi wajahnya yang
tengah sibuk melayani mbakku membeli ini-itu, hidungnya mancung menjorok ke
bawah di bagian depan agak persis hidung-hidung orang londo, wajahnya hanya sedikit
flag, dan tanpa jerawat... hahhaa.. :p sudah ku imajinasikan, aku rasa dulu bu
sum adalah salah satu deretan perempuan yang dinobatkan sebagai perempuan
cantik di kampungnya. Dasar bu sum, tetap saja terlihat cantik walau sudah
lanjut usia dan satu lagi.. di hari-hari tuanya disaat para lansia lain sudah
sibuk mengeluh dengan sakitnya dari atas pembaringan karena memang tak ada
tempat yang nyaman lagi selain pembaringan, masih ada lansia macam bu sum yang
masih sigap, kuat dan lincah mencari nafkah. Bu sum.. bu sum.. hebat betul :D.
Oh yaa, aku sempat memotret bu sum, hehhee.. dan saat aku potret itu rasanya bu
sum mengetahui gerak-gerika ponselku yang tertuju padanya, beliau nggak narsis,
hanya diam saja.. :p
Setelah dirasa semua
kebutuhan terpenuhi meluncurlah kami pulang kerumah, beristirahat sejenak dan
kemudian memulai ritual masak-memasak,, sejak bertandnag dirumah bude, hampir
setiap hari aku andil dalam memasak :D, hahha,, ternyata memasak ada pekerjaan
yang menyenangkan, dulu.. rasanya aku enggan sekali berlama-lama di dapur,
potong kentang, kupas bawang tumbuk cabe atau kerjaan lainnya lah.. aku lebih
menikmati berlama-lama didepan komputer dan kemudian mikir mau nulis ada, mau
ngonsep apa atau hanya sekedar mengedit photo smbil mendengar musik yang terus
terlantunkan, hahaha.. dasar Ayin dikala masih menginjak masa-masa putih
abu,abu... sudahlah, jangan berpikir terlalu panjang tentang masa silamku itu.
Sekarang aku sudah genap 20 tahun, dan sudah semakin rajin belajar memasak satu
lagi aku sudah betah sekarang dan lama-lama didapur.. :p, tak hanya sampai
berhenti mengupas bawang tapi sekarang juga senang mengirisnya sebagai bahan
dasar olahan masakan. Oke fine, sudah tak usah membahas itu, memang sii itu
adalah bagian dari pekerjaan hebat dari seorang perempuan tapi bukan itu yang
ingin ku bahas..
Setelah usai ritual masak,
meski aku tak andil sampai usai hari ini karena ada sesuatu hal.. segeralah aku
meluncur ke kostku. Tazkiyah boardinghouse. Aku janji safari taraweh hari ini
dengan kedua temanku si mae dan si bray.. sampai kost, ternyata mereka sudah go
out. Okelah aku nyusul, tak enak juga sudah meng-iya-kan ajakannya si bray.
Seusai buka puasa di masjid nitikan, kami meluncur ke maskam UIN suka, taraweh
disana.. taraweh 11 rakaat, dengan pemenggalan sholat dua-dua.. aku di shaf agak
belakang di samping seorang perempuan yang akan aku ceritakan ini..
to be continue..
aseekkkk....
ReplyDeleteada nama ku....
hahahhahaha
ahahhaa..
ReplyDeletekau kan salah satu wanita hebat yang hidup bersama ku bray...
eaaa.. :)